SEMARANG, BERCAHAYA NEWS – Sebanyak 6 orang mengikuti pelaksanaan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) Praktek Teknis Personal komputer bagi mereka yang melamar formasi Jabatan Fungsional Pranata Personal komputer dalam penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Tahun 2021 yang di Aula Tempat kerja Wilatah Kementerian Aturan & HAM Jawa Tengah.
Ketua Divisi Administrasi, Jusman, didampingi Ketua Sub Bagian Kepegawaian, TU & Tempat tinggal Tangga, Meivita Dewi Widyastuti & tim panitia dari Biro Kepegawaian Sekretariat Jenderal Kementerian Aturan & HAM RI meninjau langsung tempat ujian Praktek Teknis Personal komputer.
Dalam kesempatan tadi, Ketua Tempat kerja Daerah, A. Yuspahruddin melalui Kadiv Administrasi, Jusman menunjukkan arahan kepada seluruh peserta. Beliau memberikan bahwa pelaksanaan SKB Praktek Teknis Personal komputer ini menerapkan Protokol Kesehatan Covid-19 dengan ketat.
“Wajib hukumnya menerapkan protokol kesehatan covid-19 yang ketat, hal tadi telah ditunjukkan saat peserta awal tiba telah melakukan scene QR dalam pelaksanaan pedulilindungi kemudian sebelum memasuki ruang ujian dilakukan pengecekan suhu dan wajib memakai handsanitizer & yang tidak kalah penting seluruh peserta diwajibkan membawa output rapid antigen/swab PCR.” ujar Jusman.
“Kami tidak mau para peserta tiba dalam kondisi sakit ataupun kebalikannya,” sambungnya.
Jusman pula memberikan bahwa SKB Praktek Teknis Personal komputer ini dilaksanakan bersih & transparan.
“Seleksi CPNS Kementerian Aturan & HAM tahun 2021 dari tahap awal sampai akhir itu dilakukan secara transparan dan bersih tanpa KKN. & bila terdapat terbukti terdapat yang melakukan kecurangan akan mendapat hukuman berat.” ungkapnya tidak kalah tegas.
Tranparansi pelaksanaan SKB ini terproyeksi dari prosesi serah terima soal ujian praktek kerja personal komputer yang masih dalam posisi tersegel, penyerahan dilakukan sang perwakilan dari Biro Kepegawaian Sekretariat Jenderal Kemenkumham R.I selaku panitia pusat kepada Ketua Divisi Administrasi, Jusman Ali. Tidak hingga disitu, buat mencegah tindak kecurangan, soal ujian dimusnahkan supaya naskah ujian tidak tersebar luas & disalahgunakan.
Tampilkan Semua