CILACAP, BERCAHAYA NEWS – Pembimbing Kemasyarakan (PK) memiliki tugas yang beragam dimana tidak hanya melaksanakan Penelitian Kemasyarakatan (Litmas) saja namun terdapat tugas lainnya seperti pembimbingan, pengawasan dan pendampingan terhadap klien.
Dalam menjalani tugas-tugas tersebut tentunya memakan waktu dan tenaga yang besar, apalagi Bapas Nusakambangan pada awal tahun ini saja sudah memiliki total 479 permintaan litmas dewasa dan anak.
Selain itu selama masa pandemi Covid-19 ini, Kementerian Hukum dan HAM juga Kembali memperpanjang program asimilasi di rumah bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) melalui Permenkumham No 43 Tahun 2021.
Yakni tentang perubahan kedua dari Permenkumham No 32 Tahun 2020 tentang Syarat dan Tata Cara Pemberian Asimilasi, Pembebasan Bersayarat (PB), Cuti Menjelang Bebas (CMB) dan Cuti Bersyarat Bagi Narapidana dan Anak Dalam rangka Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19 yang tentunya mengakibatkan klien Bapas Nusakambangan kembali bertambah dan perlu dilakukan pengawasan terhadap klien tersebut.
Hal ini tentunya mengakibatkan PK Bapas Nusakambangan yang jumlahnya masih terbatas menjadi cukup sibuk dan harus membagi waktu dengan baik agar semua tugas dapat diselesaikan dengan baik.
PK Bapas Nusakambangan dalam menjalankan tugas pengawasan tersebutpun harus berinovasi agar tidak kewalahan dalam melakukan pengawasan terhadap klien.
Pada dasarnya pengawasan merupakan suatu proses pengamatan dan penilaian terhadap pelaksanaan program sekaligus memberikan tindakan korektif, agar program/ kegiatan dapat berjalan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan sebelumnya.
Pengawasan yang dilakukan diupayakan tidak hanya dengan home visit saja melainkan juga dilakukan dengan memanfaatkan sarana teknologi yaitu dilakukan secara online dengan melakukan panggilan video call.
Meskipun dilakukan secara online, PK Bapas berusaha berusaha memberikan pelayanan yang prima dengan melaksanakan pengawasan dan bimbingan dengan baik dimana dalam kegiatan pengawasan PK akan menanyakan keadaan dan kendala atau masalah apa yang mungkin dimiliki oleh klien.