NUSAKAMBANGAN, BERCAHAYA NEWS – Sebagai ungkapan rasa syukur karena telah dilantik menjadi Aparatur Sipil Negara/ASN pada Lembaga Pemasyarakatan Khusus Kelas IIA Karanganyar Nusakambangan 40 orang ASN melaksanakan tasyakuran dan pengalungan samir sebagai tanda berakhirnya masa orientasi selama 1 tahun.
Adapun kegiatan ini bertempat di Aula Ardha Candra Lapas yang dihadiri oleh Kalapas, Pejabat Struktural, Petugas BKO, dan PPNPN serta diikuti secara virtual oleh seluruh keluarga ASN 2019, Selasa (11/01/2022).
Sebagai lanjutan tasyakuran, ASN 2019 juga melaksanakan bhakti sosial dengan penanaman bibit pohon petik atau pohon buah yang masing-masing ASN menyumbangkan 3 sampai 4 pohon buah.
Dalam amanatnya, Kalapas Karanganyar menyampaikan bahwa manfaat penanaman pohon atau reboisasi ini sangat besar. “Dalam pembangunan Lapas ini banyak sekali pohon atau hutan digunduli. Jadi seyogyanya kita harus tanam kembali agar hutan diareal Lapas dapat lestari kembali”.
Kalapas juga menambahkan bahwa cadangan air tanah juga harus tetap terjaga, dengan banyaknya pohon kita tanam,Tentunya cadangan air dalam tanah pastilah melimpah sehingga kita tidak akan kekurangan air bersih. Ketersediaan oksigen menjadi penting dengan banyaknya pohon maka oksigen juga akan semakin banyak, jelasnya.
Kegiatan bhakti sosial, Selasa 11/01/2022 diikuti oleh Kalapas, seluruh pejabat struktural, ASN 2019 dan pegawai PPNPN Lapas Khusus Kelas IIA Karanganyar Nusakambangan dengan lokasi penanaman di area kiri dan kanan Lapas.
Sebelum pelaksanaan kegiatan, dilaksanakan Apel pagi petugas. Sedangkan jenis tanaman yang ditanam di antaranya, durian, alpokat, jeruk, jambu air, jambu biji, kelengkeng, rambutan, nangka, kelapa hibrida dan lainnya.
Di akhir kegiatan Kalapas berpesan agar bibit pohon yang telah ditanam agar dirawat masing-masing oleh seluruh pegawai. Ini merupakan satu investasi hidup yang luar biasa karena manfaatnya dari oksigen, cadangan air, lebih teduh, keanekaragaman hayati terjaga dan tentunya manfaat hasil buah nantinya bisa dirasakan seluruh pegawai.
Disamping itu Kalapas mengajak semua pegawai untuk dapat menanam pohon kayu lainnya seperti Mahoni, Jati, Genitri dan pohon kayu lainnya sehingga kelak dapat dimanfaatkan untuk pembuatan rumah sendiri tentunya tidak menyalahi ketentuan yang berlaku di Nusakambangan, terang Kalapas.
Investasi dalam bentuk tanaman pohon tentunya banyak manfaat walaupun hasilnya memerlukan waktu yang cukup panjang dengan hasil panennya.
Tetapi manfaat lain juga sangatlah banyak yang tanpa sengaja kita nikmati dalam kehidupan sehari-hari. Menjaga kelestarian hayati pulau Nusakambangan sangatlah penting tatkala perubahan dunia yang begitu sangat pesat.
Sumbangan oksigen dari pulau Nusakambangan sangat bermanfaat bagi daerah Cilacap dan sekitarnya dikarenakan menjamurnya industri industri besar maupun kecil yang tentunya berdampak merusak alam.
Komentar