CILACAP, BERCAHAYA NEWS – Hakikat pelayanan publik adalah pemberian pelayanan prima kepada masyarakat yang merupakan perwujudan dari kewajiban ASN (Aparatur Sipil Negara) sebagai abdi masyarakat.
Dalam hal ini Bapas Nusakambangan selaku UPT (Unit Pelaksana Teknis) Pemasyarakatan memiliki tanggung jawab untuk membina setiap pegawainya bukan hanya mengenai kode etik dan manajemen ASN saja.
Namun juga pemberian pelayanan yang humanis kepada klien Pemasyarakatan baik pendampingan, pembimbingan, dan pengawasan.
(10/02) Siang tadi di Pos Baladewa (Bapas Melayani di Dermaga Wijayapura), seorang klien perempuan paruh baya yang datang untuk melakukan apel bulanan terduduk lesu di kursi tunggu.
Nampak, ibu tersebut sedang sibuk mengeluarkan kartu bimbingan serta beberapa dokumen lain dari tasnya sembari menanti antrian.
Setiba giliran beliau, Pembimbing Kemasyarakatan (PK) mempersilahkan klien tersebut untuk singgah ke kursi konseling, Tumpukan dokumen yang tadi dipersiapkan lalu di serahkan kepada PK untuk di proses.
Dengan suara pelan klien tersebut menerangkan bahwa hari ini merupakan waktu penyelesaian bimbingan. Beliau datang karena sebelumnya sudah di informasikan oleh PK untuk datang di hari ini.
Selesai melakukan verifikasi, PK dengan cepat menyiapkan dokumen pengakhiran bimbingan untuk diberikan.
Sebelum itu, PK menasihati klien agar lebih berhati-hati dalam bertindak, bahwa selalu ada konsekuensi dari setiap perilaku manusia yang dapat menghancurkan ataupun menyejahterakan, sehingga diperlukan sikap waspada.
PK mendoakan agar klien dapat hidup bahagia serta tidak mengulangi tindak pidana apapun, dan dapat bermanfaat bagi khalayak ramai.
Diakhir sesi klien hampir menangis karena merasa terharu dengan pelayanan di Bapas Nusakambangan.
“Petugasnya ramah, selama saya dibimbing selalu diberikan masukan yang menentramkan hati, saya berharap bisa kesini terus agar bisa bersilaturahmi”, Ucap klien dengan suara sedikit serak.
Komentar